Tujuh Kualitas Wanita Amsal 31 No.3


Murah Hati Terhadap Sesama


Penuh Belas Kasihan

20  Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin.

Wanita ini tidak hanya menunjukkan kasihnya kepada keluarganya saja, tetapi juga kepada orang lain yaitu orang-orang miskin dan orang-orang yang kurang beruntung. Di ayat 20, dikatakan dia memberikan dan mengulurkan tangannya, Wanita ini  tidak hanya menyumbangkan sejumlah uang saja dan tidak pernah berhadapan dengan orang-orang tersebut. Dia terlibat secara pribadi dalam setiap proyek sosialnya. Ini bisa saja berarti dia menyentuh hidup orang-orang tersebut dengan membuatkan mereka baju dan selimut, memastikan mereka hangat di musim dingin dan mendapatkan makanan hangat. 

Kata memberikan tangannya berarti dia mau mengambil tanggung jawab bagi orang-orang yang kurang beruntung yang datang meminta bantuan kepadanya. Kata mengulurkan tangannya  berarti dia bukan saja membantu orang-orang yang meminta bantuannya, tetapi juga membantu yang jauh, yang tidak meminta bantuannya secara langsung. Orang-orang berusaha menyentuhnya untuk meminta bantuan kepadanya, sama seperti Yesus yang disentuh oleh seorang wanita yang sakit pendarahan dan mendapatkan kesembuhan, orang-orang yang datang kepadanya pun mendapatkan bantuannya.

Dia memiliki karakter yang sama dengan Dorkas di Kisah Para Rasul 9:36 yang terkenal sebagai seorang yang banyak berbuat baik dan memberi sedekah.

“Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita—dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah.”.

Di Puji Komunitasnya

Kisah Para Rasul 9:39, menceritakan bahwa Dorkas juga suka membuatkan baju dan pakaian bagi janda-janda miskin.

“Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup.

Ketika Dorkas meninggal, orang-orang yang pernah mendapatkan kasih-nya menangisi kepergiannya sambil menceritakan kebaikan yang telah Dorkas lakukan. Komunitasnya memujinya dan membicarakan kebaikannya, bahkan ketika ia sudah tidak ada. Hal ini tentu saja merupakan pemandangan yang jarang untuk masa sekarang, dimana lebih banyak orang tidak mengenal tetangganya sendiri apalagi memberikan bantuan. Lebih banyak orang yang membicarakan hal-hal yang negatif tentang tetangganya dibandingkan dengan memuji tetangganya. Wanita ini mengasihi keluarganya, tetapi dia tidak buta terhadap kebutuhan masyarakat sekitarnya.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment