Tujuh Karakteristik Orang Tua yang Berhasil No.3


Bertekun Menuntun Anak-Anak Anda 
Untuk Mengenal Allah


Seorang Pria pernah berdebat dengan penyair Inggris, Samuel Coleridge dan berkata: “Saya kira orang tua seharusnya tidak mengajarkan agama kepada anak-anaknya. Sebaliknya, mereka seharusnya memberikan kebebasan kepada anak-anaknya untuk menentukan pilihan mereka sendiri.”  Coleridge tidak mengatakan sepatah kata pun tetapi sebaliknya mengundang pria itu ke halaman belakangnya untuk melihat-lihat kebunnya. Tamu tersebut berseru, “Ini bukan kebun. Ini hanya sebidang tanah berumput yang tumbuh liar.”

Coloridge menjawab,”Ya, dahulunya ini sebuah kebun, tetapi kemudian saya memutuskan untuk memberikan kebebasan kepadanya menjadi apapun yang dikehendakinya tanpa campur tangan dari saya.”

Tanggung jawab terbesar kita sebagai orang tua adalah untuk memberikan pengaruh arah rohani kepada anak-anak kita. Apakah anak-anak Anda tahu bagaimana cara meminta dan menerima pengampunan dari Tuhan? Apakah mereka mengerti akibat-akibat kekal dari kematian tanpa pengampunan Allah? Saya ingat pernah membaca sebuah komentar tentang neraka dari seorang teolog terhormat, Martin Marty. “Jika orang Kristen benar-benar percaya tentang adanya neraka, mereka tidak akan menghabiskan waktu untuk menonton pertandingan bola. Sebaliknya, mereka akan berkeliling menyelamatkan orang-orang lain. Apakah Anda telah menuntun anak Anda sejak dini untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan  juruselamat? Izinkan saya memberikan tiga saran untuk menolong anak Anda menjadi seorang Kristen Sejati:

1 Berdoalah bagi anak-anak Anda. Ingatkah Anda pada kisah tentang Hana? Selama bertahun-tahun ia berdoa supaya Allah memberikannya seorang anak kepadanya. Dan akhirnya doanya terjawab, Samuel lahir, tetapi sesuai dengan nazar Hana, dia mempersembahkan putranya untuk tujuan Allah.  Doa Hana untuk anaknya tidak sampai disitu saja, Hana terus berdoa untuk Samuel, sampai Tuhan menampakkan dirinya kepada Samuel dan memilihnya menjadi hamba-Nya. Jangan meremehkan doa Anda bagi anak-anak Anda.

2.Bersikaplah terbuka terhadap keinginan anak Anda untuk menjadi Kristen yang sungguh-sungguh. Di Matius 19:14, Yesus berkata:”Biarkankah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga”. Sebelum anak-anak Anda dapat menjadi seorang Kristen, mereka harus memahami kondisi mereka dan kebutuhan mereka akan keselamatan. Itu saja sudah cukup, mereka tidak perlu menguasai semua pengetahuan Alkitab, kita perlu mendukung mereka menerima keselamatan tersebut.

3.Jadwalkanlah waktu untuk mengajarkan Firman Tuhan kepada anak Anda. Usahakanlah ada persekutuan keluarga minimal seminggu sekali. Ini adalah kesempatan bagi Anda untuk menjelaskan injil kepada anak-anak Anda.  Jadi Anda tidak mengantungkan kerohanian anak-anak Anda hanya kepada guru sekolah minggu saja.

“Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian,   karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku. Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku,  aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.” 
Amsal 4:1-4
Previous
Next Post »
Thanks for your comment