Mengapa Gereja Kita Mengadakan Perjamuan Kudus Setiap Minggu?



“Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti  dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"  Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"  Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.” -1 Korintus 11:23-26

Pada perjamuan yang terakhir, Tuhan Yesus memecahkan roti dan membagikan anggur diantara murid-murid-Nya dan berkata:”…perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!” (1 Korintus 11:24). Perjamuan kudus merupakan saat bagi kita memperingati kematian Yesus untuk menebus dosa-dosa kita. Saat itu kita menerima roti yang melambangkan tubuh Yesus dan anggur yang melambangkan darah-Nya yang tercurah di kayu salib.

Gereja mula-mula terbiasa berkumpul pada hari pertama setiap minggu (yaitu hari Minggu, karena hari sabat orang Yahudi jatuh pada hari Sabtu) untuk “…memecah-mecahkan roti…” (Kis 20:7). Dan Paulus menyarankan jemaat untuk meneruskan kebiasaan ini  ketika dia menulis, “Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.” Memang ada gereja yang mengadakan perjamuan kudus sebulan sekali, tiga bulan sekali bahkan setahun sekali, tetapi kita mengadakannya setiap minggu.
 
Karena penting untuk kita selalu mengingat KASIH TERBESAR yang Tuhan telah berikan dalam hidup kita melalui pengorbanan Yesus sesering mungkin, tetapi jangan
sampai menjadi semacam rutinitas atau ritual yang kehilangan maksudnya. Peringatan kematian Yesus setiap minggu seharusnya menjadikan kita orang yang semakin bersyukur dan menurut 1 Korintus 11:16, menjadi semacam pengingat bagi kita untuk membagikan injil kepada orang lain.

Di 1 Timotius 1:16 , Paulus berkata: ”Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.” Dengan mengikuti perjamuan kudus setiap minggu, semoga hidup kita menjadi contoh bagi orang lain dan nama Tuhan dimuliakan.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment