Sepuluh Kriteria Pria Idaman No.5

Pria yang Jujur

“Hai anakku, jika hatimu bijak, hatiku juga bersukacita.  Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur.” Amsal 23:15-16

Kejujuran adalah hal yang sangat penting. Ketika Anda sakit, Anda mempercayai obat yang diresepkan oleh dokter Anda. Ketika Anda naik pesawat terbang, Anda mempercayakan nyawa Anda kepada pilot pesawat. Ketika istri Anda menikahi Anda, dia mempercayakan masa depannya ke dalam pimpinan Anda. Dan kepercayaan selalu dilandasi oleh kejujuran.

Kejujuran dan kepercayaan adalah hal yang mutlak dalam suatu hubungan. Kejujuran dan kepercayaan sama seperti porselen yang tipis dan halus, mudah sekali pecah. Ketika kejujuran berubah menjadi kebohongan dan kepercayaan dikhianati, keduanya dapat diperbaiki, tetapi tidak akan pernah bisa diperbaiki seperti sediakala tanpa pemulihan dari TUHAN Yesus.

Tidak ada pujian yang lebih besar dibanding dikenal sebagai pria yang jujur, pria yang berintegritas, orang yang selalu mengatakan kebenaran., bukan hanya kepada istrinya, tetapi juga kepada anak-anak-nya dan orang –orang yang berhubungan dengannya. 
Hubungan kepercayaan dapat hancur jika Anda memilih untuk tidak jujur kepada pasangan Anda. Jangan ambil risiko itu. Alkitab jelas meminta Anda memilih kehidupan & berkat dengan mempertahankan      
sikap yang jujur.

Tetapi kita juga perlu menyeimbangkan kejujuran dengan kepekaan terhadap perasaan pasangan kita. Ketika pasangan bertanya: “Apakah saya cantik dengan gaun ini?”  kita perlu belajar menjawab: “Kamu cantik sayang. Kamu tahu, kamu punya gaya lain yang lebih aku sukai”.

Jujurlah Mengenai Masa Lalu Anda. Ingatlah bahwa bukan kejujuran yang menyebabkan perpecahan dalam pernikahan Anda, melainkan ketidakjujuran. Menyimpan dosa masa lalu dari pasangan kita hanya akan menyiksa kita dan menciptakan jarak dengan pasangan. Ini adalah metode iblis untuk terus mendakwa dan menyebabkan perasaan bersalah. Bersedialah menceritakan apa yang terjadi di masa lalu Anda, bahkan hal-hal yang Anda anggap merupakan kegagalan atau kelemahan.

Jujurlah Mengenai Masa Sekarang Anda. Jangan menyimpan hal-hal yang Anda anggap sepele untuk diketahui pasangan Anda. Kondisi keuangan, apakah ada utang, apakah ada godaan, ketidakpuasan ataupun dosa. Berusahalah seterbuka mungkin terhadap pasangan Anda.

Jujurlah Mengenai Masa Depan Anda. Berbagilah impian, pemikiran ataupun rencana Anda dimasa depan. Hal ini akan menciptakan kedekatan yang tidak pernah Anda alami sebelumnya.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment