Kriteria Nomor Satu
Pria yang Saleh/Rohani
“untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.” - Efesus 5:26-27
Pria yang saleh menjalankan peran-nya sebagai seorang imam dalam keluarganya. Ia akan menyucikan istrinya dengan firman dan memimpin jemaat-nya yang terdiri dari istri dan anak-anaknya ke dalam kekudusan. Keluarga Kristen adalah sebuah gereja kecil dengan suami atau ayah sebagai pendetanya.Terlalu banyak pria yang tidak menjalankan fungsinya sebagai pemberita firman bagi keluarganya dan menyerahkan tugas ini kepada pendeta di gereja-nya dan guru-guru sekolah minggu. Saatnya pria menjalankan perannya. Buatlah Kebaktian Keluarga minimal seminggu sekali secara rutin.
Pria yang saleh memiliki hati Bapa, hati yang penuh kasih dan belas kasihan. Ketika dia melihat orang-orang menderita karena terbelenggu oleh dosa, dia tidak akan tinggal diam. Istri dan anak-anaknya tersentuh oleh kasihnya kepada mereka dan orang-orang lain. Mereka bisa merasakan kasih TUHAN melalui kasih pria ini.
Pria saleh berkata tidak kepada dunia. Ketika banyak pria berlomba-lomba mengejar keduniawian, tetapi pria saleh mengejar kebenaran TUHAN. Putuskan hari ini untuk menjadi pria yang saleh.
ConversionConversion EmoticonEmoticon