“Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” – Kolose 3:14
Bahasa kasih yang kelima dan yang terakhir adalah sentuhan. Bagi beberapa suami, ketika mendengar kata sentuhan, mereka segera berpikir maksudnya adalah hubungan intim. Sentuhan berbicara lebih luas dari itu. Memegang tangan pasangan, merangkul, mengusap, memijat ketika dia kelelahan adalah bahasa kasih sentuhan. Bahasa kasih ini bisa mempererat atau menghancurkan pernikahan. Seorang suami harus belajar menyentuh dengan lembut dengan maksud mengasihi istrinya.
Ada perbedaan yang mendasar antara hawa nafsu dengan kasih. Kasih artinya kita memberikan diri kita bagi orang lain, sedangkan hawa nafsu adalah kita menginginkan orang lain untuk diri kita sendiri. Kasih dan hawa nafsu saling bertentangan dan jawaban bagi dosa hawa nafsu adalah kasih. Seorang suami yang mengasihi istrinya, peduli dengan kebutuhan istrinya dan akan memberikan sentuhan yang lembut tanpa memiliki maksud tertentu. Pasangan Anda tidak bodoh, dia tahu Anda mencintainya atau hanya memanfaatkannya. Belajarlah mencintai pasangan Anda!
“Pernikahan yang berhasil tidak diawali dengan menemukan pasangan yang tepat, melainkan dengan menjadi pasangan yang tepat”. - Barnett R. Brickner
ConversionConversion EmoticonEmoticon