Jangan Memandang Diri Sendiri Terlalu Serius


“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang..- 1 Samuel 22:2


Menjadi pemimpin adalah perkara yang serius, tetapi seringkali seorang pemimpin memandang dirinya terlalu serius sehingga tidak ada ruang untuk bercanda dan bersikap lebih santai. Tidak peduli betapa seriusnya pekerjaan Anda, tidak ada alasan untuk memandang diri sendiri terlalu serius.

Jika Ada orang yang mempunyai alasan untuk memandang pekerjaan dan dirinya sendiri secara serius, orang tersebut mungkin adalah seorang presiden suatu negara. Tetapi tidak mustahil bahkan bagi orang-orang yang mempunyai kedudukan tersebut memelihara rasa humor dan mengendalikan ego mereka. Misalnya mantan Presiden RI keempat yaitu Abdurahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur, semasa hidupnya adalah seorang
yang suka “guyon” dan kata-katanya yang masih suka ditiru orang hari ini adalah “Gitu aja kok repot…”.

Ketika Calvin Coolidge, mantan Presiden Amerika serikat ke-30 berniat menghadiri Sesquicentennial Exposition, sebuah pameran tingkat dunia pada tahun 1926 di Philadelphia, seorang wartawan bertanya kepadanya: “Mengapa Anda mau pergi ke pameran tersebut, Tuan Presiden?” Kemudian Calvin Coolidge yang postur tubuhnya agak gemuk dan pendek menjawab: “Untuk menjadi benda pameran”. Seluruh wartawan yang awalnya siap mendengarkan jawaban Tuan Presiden dengan serius, tertawa terbahak-bahak.

Jika Anda cenderung memandang diri Anda sendiri terlalu serius, berikanlah keringanan bagi diri Anda sendiri dan orang-orang disekitar Anda. Ketahuilah bahwa tertawa menghasilkan daya tahan.

“Tertawa adalah cara tercepat untuk bangkit dan melanjutkan kehidupan setelah Anda terpukul jatuh.”John C. Maxwell
Previous
Next Post »
Thanks for your comment