Ketika kita berpikir tentang Yesus, jarang dari kita yang langsung berpikir “Dia single juga sama seperti saya”. Setelah membicarakan hal ini, mungkin kita jadi berpikir: “Mengapa Dia tidak Menikah?”. Pandangan orang Yahudi pada jaman itu tentang pernikahan dan keluarga adalah meneruskan garis keturunan. Jika tidak punya anak, garis keturunannya otomatis terputus. Yesus mengetahui pandangan ini. Tetapi Yesus juga mengetahui bahwa yang terpenting dari kehidupan adalah meneruskan garis kehidupan rohani. Karena itulah, waktu-Nya yang singkat di bumi dipakai-Nya untuk membimbing keduabelas murid-Nya, untuk meneruskan garis keturunan rohani. Dua ribu tahun kemudian, tidak diragukan lagi, kitalah keturunan-Nya secara rohani.
“Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.” – 1 Korintus 7:32
Sebagai single, jangan kuatir! Selama masih single, kita justru perlu memusatkan perhatikan kita pada Tuhan. Yesus single dan Dia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa bagi Bapa-Nya. Banyak keuntungan yang bisa kita manfaatkan selama kita masih single. Waktu lebih banyak dan tanggung jawab masih sedikit bisa kita manfaatkan dengan melayani Tuhan. Orang yang menikah tentu saja lebih banyak tanggungjawab dan waktu mereka menjadi terbatas. Ini bukan berarti kita tidak perlu berpikir untuk berumah tangga di masa depan. Hanya jangan kuatir dan jangan minder! Apakah sebagai single, kita telah memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya untuk melayani Tuhan?
ConversionConversion EmoticonEmoticon