Dunia berubah dengan cepat, demikian juga peran seorang wanita sebagai istri dan ibu bagi keluarganya. Kita tidak bicara tentang perubahan dalam ribuan tahun, kita sedang berbicara tentang perubahan peran wanita dalam 20 sampai 30 tahun terakhir ini. Peran wanita sudah banyak mengalami pergeseran sejak banyak wanita yang mulai berkarir atau mengelola usaha sendiri. Tetapi wanita jangan lupa akan peranannya sebagai istri dan ibu bagi keluarganya yang tidak bisa digantikan oleh siapapun juga. Seri Pengajaran ini akan mengupas Tujuh Kualitas Wanita Amsal 31. Minggu lalu kita sudah Kualitas yang pertama yaitu “Karakternya sebagai Istri”. Minggu ini kita akan mengupas kualitas yang kedua.
Kualitas Kedua
Pengabdiannya sebagai Ibu Rumah Tangga
Melayani dengan Sukacita.
13”Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya.”
Wanita ini tidak bisa diam, dia akan mencari bahan baku untuk diolahnya menjadi baju hangat, dan juga selimut bagi keluarganya. Dia mengerjakannya dengan sukacita karena dia mengasihi keluarganya dan ingin memberkati suami anak-anaknya Ketika hati senang, tanganpun ringan melakukan pelayanan apa saja.
Melakukan lebih dari yang Seharusnya.
14”Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.”
Wanita ini akan berusaha mencari bahan makanan yang terbaik dengan harga yang murah. Walaupun jika perjalanannya jauh, ia akan berjalan dan berusaha mencari, supaya Ia bisa menghidangkan makanan yang lezat, sehat dan bervariasi bagi keluarganya.
Disiplin.
15”Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.”
Pada jaman itu, tidak ada listrik, jadi wanita ini akan terkadang bangun di malam hari untuk mengisi minyak pada lampu minyak dan dia akan bangun pagi-pagi untuk mengiling gandum, membuat adonan roti, mengembangkannya dengan ragi dan membakarnya. Kemudian dia masih perlu menyediakan kebutuhan keluarga lainnya. Ia berkorban untuk memastikan segala kebutuhan keluarganya terpenuhi. Tanpa disiplin dan dedikasinya, keluarganya akan terbengkalai.
Berani memulai sesuatu yang baru, Bijaksana dengan keuangan.
16”Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.”
Jika kita membaca juga ayat yang ke 24, kita akan membaca bahwa wanita ini mendapatkan uang dari menjual pakaian dan ikat pinggang hasil kerja tangannya dan uang tersebut dikelolanya dengan bijaksana untuk mendukung keuangan keluarga.
Giat
17”Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya.”
Dia adalah seorang wanita yang kuat. Dia Kuat bukan karena dia pergi ke gym dan fitness di sana seminggu tiga kali. Dia kuat karena melakukan pekerjaannya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga untuk memberkati keluarganya.
Pekerja yang Baik
18” Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam.”
Dia sadar, tugasnya adalah menguntungkan keluarganya, dan dia tahu caranya. Ia bukan istri yang akan menghabiskan penghasilan suaminya.
Rajin
19”Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal.”
Tidak bisa tinggal diam. Waktu senggang akan dipakainya untuk memintal kain. Semua ini dilakukan untuk memberkati keluarganya.
”Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?.....”
- Amsal 31:10
ConversionConversion EmoticonEmoticon