Tujuh Kualitas Wanita Amsal 31, No.6

Efektivitasnya Sebagai Ibu
 Dalam mengatur rumahnya

27  Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.

Wanita Amsal 31 akan mengatur rumahnya dengan baik, bahkan dikatakan dia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya. Dia mengatur anak-anaknya dan tahu dengan pasti jadwal mereka, makanan sehat, letak barang-barang, kebutuhan di sekolah, semuanya mengenai anaknya dia mengerti. Kemudian juga dia mengerti ketersediaan dalam rumah, bahan makanan, dan barang-barang. Dia mengerti penyajian, makanan apa yang akan disediakan hari demi hari, barang-barang terletak di mana, pakaian robek yang perlu di jahit, sepatu yang perlu diganti. Dia mengerti semuanya karena dia peduli akan keadaan rumahnya. Dia yang paling tahu dan mengerti.

Juga dikatakan, dia tidak makan kemalasan. Atau bahasa sekarang adalah tidak makan gaji buta sebagai ibu rumah tangga. Dia bekerja keras dan mengatur agar semua berjalan dengan baik, dia memenuhi kebutuhan setiap orang dalam rumah.

Layak Untuk Dipuji

28  Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia:
 
Karena itu, anak-anaknya merasa bangga dengan-nya. Mereka menyukai kasih dan kesabarannya, mereka menyukai kata-katanya yang lembut, mereka menyukai pengajarannya, mereka menyukai selera humornya, mereka menyukai masakannya, mereka menyukai baju yang dipilihkannya untuk mereka dan juga hadiah-hadiah yang diberikannya, mereka menyukai segalanya dari ibu mereka. Mulut suaminya juga dipenuhi oleh pujian, suaminya tidak bisa tidak memujinya, karena segala sesuatu memang diatur dan disiapkan dengan sangat baik oleh istrinya yang penuh dengan perhatian. Dia layak untuk dipuji. Ibu dan istri kesukaan setiap anak dan suami.

Unggul

29  Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua

Suaminya memuji: ”Banyak wanita yang baik, banyak wanita cantik, banyak wanita yang berkarakter, tetapi kamu yang terbaik.” Inilah hadiah atas kualitas yang ia tunjukkan. Ia menginvestasikan kasihnya kepada anak-anaknya dan suaminya dan mereka membalas kasih kepadanya. Dimata keluarga-nya,  ia seperti malaikat. Saya ingat cerita tentang seorang yang takut dilahirkan ke dalam dunia, dia berkata kepada TUHAN bahwa dia takut sendirian di dunia, TUHAN berkata bahwa IA akan mengirimkan malaikat untuk menjaganya. Anak itu tanya, bagaimana dia mengenali malaikat yang TUHAN kirimkan dan dia harus memanggil malaikat tersebut dengan sebutan apa? TUHAN menjawab: “Kamu akan tahu, dan kamu boleh memanggilnya MAMA.”    

Previous
Next Post »
Thanks for your comment