Ketiga, Otoritas Rohani versus Manipulasi Feminim.
Suami berperan sebagai nabi, iman dan raja. Hanya wanita yang rohani yang dapat menundukkan diri pada kepemimipinan suaminya. Keinginan daging seorang istri adalah memanipulasi suaminya. Seorang istri yang tidak rohani akan membujuk suaminya untuk melakukan keinginannya, sama seperti Hawa yang membujuk Adam untuk memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat yang telah dilarang Allah. Manipulasi Hawa atas Adam telah mengundang hukuman TUHAN.
Mengapa Paulus mengatakan, ”Aku tidak mengizinkan perempuan ….memerintah laki-laki” di 1 Timotius 2:12? Karena secara naluri, wanita ingin mengendalikan laki-laki. Wanita yang tidak rohani akan berusaha mendominasi pernikahan. Tetapi ini bukanlah rancangan TUHAN. Pria-lah yang diberikan peran oleh TUHAN untuk menjadi pemimpin yang penuh kasih atas rumah tangganya. Jika Anda menerima perbedaan ini, pernikahan Anda akan menjadi seperti surga di bumi, jika tidak, tidak akan ada kebahagiaan sejati. Inilah rancangan TUHAN, tidak seorangpun bisa mengubah rancangan TUHAN, tidak juga Anda.
ConversionConversion EmoticonEmoticon