Wanita Sempurna


Dua sahabat lama bertemu kembali, terjadilah perbincangan sebagai berikut:

“Ngomong-ngomong, mengapa sampai sekarang kamu belum juga menikah?” ujar seorang kepada temannya yang sampai sekarang masih membujang.

“Sejujurnya  sampai saat ini saya terus mencari wanita yang sempurna. Itulah sebabnya  saya masih melajang. Dulu di Medan, saya berjumpa dengan seorang gadis cantik yang amat pintar. Saya pikir ini adalah wanita ideal yang cocok untuk menjadi istriku. Namun ternyata di masa pacaran ketahuan bahwa ia sangat sombong. Hubungan  kami putus sampai di situ.”

“Di Pekanbaru, saya ketemu seorang wanita rupawan yang ramah dan dermawan. Pada perjumpaan pertama, aku kasmaran. Hatiku berdesir kencang,  inilah wanita idealku. Namun ternyata belakangan saya ketahui, ia banyak tingkah  dan tidak bertanggung jawab.”

“Saya terus berupaya mencari. Namun selalu saya temukan kelemahan dan kekurangan pada wanita yang saya taksir. Sampai pada suatu hari, saya  bertemu wanita ideal yang selama ini saya dambakan. Ia demikian cantik, pintar,  baik hati, dermawan, dan suka humor. Saya pikir, inilah pendamping hidup yang dikirim Tuhan.”

“Lantas,” sergah temannya yang dari tadi tekun mendengarkan, “Apa yang terjadi? Mengapa kau tidak segera meminangnya?” Yang ditanya diam sejenak. Suasana hening.

Akhirnya dengan suara lirih, sang bujangan menjawab, “Baru belakangan aku ketahui bahwa ia juga sedang mencari pria yang sempurna.”
Previous
Next Post »
Thanks for your comment