Apa Yang Anda Mau Tinggalkan
Akan Menentukan Apa Yang TUHAN
Dapat Berikan Kepada Anda
Hubungan pernikahan yang langgeng dan penuh sukacita tidak terjadi begitu saja. Andalah yang menciptakan dan mempertahankannya dengan usaha terus-menerus. Sering, sebatang pohon baru harus ditopang supaya tidak ditumbangkan angin kencang dan cuaca buruk.
Cinta memudar dalam lingkungan yang tidak peduli, bermusuhan, dan penuh kemarahan. Rahasia-rahasia cinta akan menguatkan Anda untuk menciptakan hubungan yang luar biasa. Anda harus menjadi seorang kekasih, seorang komunikator yang trampil dalam bahasa hati. Sebagian besar pasangan yang sudah menikah menghabiskan kurang dari tiga puluh menit setiap minggu untuk berbagi perasaan-perasaan mereka yang paling intim. Cinta saja tidak cukup. Cinta harus dipelihara, atau akan mati.
Simson adalah pemuda yang tampan dan atletis pada masa Israel kuno. Ia tidak tertarik kepada wanita mana pun yang seiman dengannya. Walaupun orang tuanya sudah memperingatkan, ia memilih untuk menyerahkan hatinya kepada Delila, seorang yang tidak beriman.
Simson seharusnya langsung menjauhi Delila, karena Alkitab berkata, “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya” (2 Korintus 6:14). Ganjaran pahit yang dialami Simson karena tidak mau meninggalkannya adalah potongan rambut murah dan menyebabkan ia kehilangan kekuatan dari TUHAN. Penyertaan TUHAN meninggalkannya dan ia tidak menyadarinya. Saat orang Filistin datang untuk menangkapnya, Simson berkata, “Seperti yang sudah-sudah, aku akan bebas dan akan meronta lepas” (Hakim-hakim 16:20). Ia terlibat perkelahian dengan orang-orang Filistin dan segera ditaklukkan. Mereka membakar kedua matanya dengan besi panas dan memaksanya menggiling jagung seperti Kerbau sepanjang hari dari kehidupan dewasanya, dan selama itu mengolok-oloknya di ibu kota mereka.
Yang harus ia lakukan untuk memiliki kehidupan yang berhasil dan bahagia hanyalah meninggalkan Delila. Ia tidak dapat, dan ini benar-benar menghancurkan hidupnya.
Daud seharusnya meninggalkan Batsyeba. Ia tidak melakukannya, dan berzinah dengannya. Daud membuat suatu persekongkolan untuk membunuh suami Batsyeba, Uria, untuk menyembunyikan kehamilan Batsyeba di depan mata orang Israel. Nafsu mereka menghasilkan seorang anak, yang mati segera sesudah lahir.
Nabi Natan berjalan masuk ke ruang besar istana Raja Daud, mengacungkan telunjuknya yang kurus ke wajah pucat sang raja, dan berkata, “Engkaulah orang itu!” (2 Samuel 12:7).
Karena Daud tidak meninggalkan Batsyeba, Allah berfirman bahwa pedang tidak akan menyingkir dari rumahnya (2 Samuel 12:10). Anak pertama mereka mati saat lahir. Absalom menjadi pemberontak yang ingin membunuh ayahnya dan merebut kerajaan darinya. Putri Daud, Tamar, diperkosa oleh anak laki-laki Daud, Amnon. Istri-istri Daud dianiaya secara seksual oleh Absalom di depan mata seluruh bangsa Israel. Daud hidup menanggung malu dan olok-olok rakyat hingga kematiannya karena hubungan gelapnya dengan Batsyeba.
Apakah ada seseorang dalam kehidupan Anda yang darinya Anda perlu menjauhkan diri? TUHAN akan memberikan yang lebih baik bagi Anda jika Anda melepaskan hubungan yang tidak benar.
ConversionConversion EmoticonEmoticon