Rasa Humor
Humor didefinisikan dengan berbagai cara. Humor dapat menggambarkan apa pun dari temperamen, suasana hati, dan keadaan pikiran seseorang sampai kemampuan seseorang untuk mengungkapkan dan menghargai apa yang lucu atau menyenangkan.
Hidup terlalu singkat untuk tidak diisi dengan tawa dan saat-saat yang menyenangkan. Saya tahu bahwa wanita tidak mencari pelawak abadi. Ada pria yang benar-benar sangat berbakat membuat orang lain tertawa. Tetapi setelah beberapa saat, Anda siap untuk percakapan yang serius dan berarti. Anda dapat menatap ke dalam mata orang-orang yang sangat bersemangat ketika bersama orang-orang lain, dan melihat kesedihan dan kesepiaan ketika mereka sendirian.
Orang yang paling bahagia seharusnya tidak mengalami kesulitan dalam humor. Ada orang yang benar-benar tidak mempunyai bakat humor. Orang ini berusaha membuat lelucon dengan mengorbankan perasaan orang lain. Saya sering bertemu dengan suami atau istri yang mengolok-olok pasangannya dengan nada meremehkan. Orang yang membuat lelucon mungkin menjadi pusat perhatian saat itu, tetapi target humornya, mungkin ikut tertawa di luar, tetapi sebenarnya di dalam dia berusaha menahan tangis.
Humor menuntut supaya dua orang melihat hal yang sama sebagai hal yang lucu. Lelucon sepihak adalah hal yang tidak peka, menyakitkan dan kasar. Hanya ada garis tipis yang membedakan antara humor dan hinaan yang, jika tidak dikenali dengan peka, dapat merusak keyakinan dan kepercayaan. Pasangan yang penuh kasih belajar tentang garis tipis itu. Bersenang-senang serta berbagi pengalaman dan pikiran yang lucu dapat menjadi seperti liburan mini yang memberikan kelegaan dan keseriusan kehidupan sehari-hari.
Mengetahui waktu, tempat, dan topic yang tepat memerlukan hikmat dan kedewasaan. Sesudah suatu pertengkaran, seorang istri berkata kepada suaminya, “Aku bodoh ya waktu itu menikah dengan kamu”, Suaminya menjawab: “Ya, sayang. Tapi karena waktu itu saya sedang jatuh cinta, saya tidak memperhatikannya.”. Izinkanlah Tuhan memperlihatkan kepada Anda bagaimana pasangan Anda dapat memperkaya hidup Anda, bukan mencerminkannya. Pasangan Anda bukan cermin diri Anda. Anda adalah cerminan Tuhan, dan begitu juga dia. Mengetahui kapan untuk tidak menanggapi secara serius perbedaan Anda adalah cara untuk bertumbuh. Kita sanggup berbeda dan tetap aman.
Kita tidak perlu Merasa ditinggalkan dan sendirian karena kita memiliki perbedaan. Jangan menganggap enteng keintiman pernikahan. Bersikaplah peka terhadap topik yang suami Anda anggap sangat serius. Jadilah satu pikiran dan satu kesatuan. Pernikahan tanpa rasa humor sama seperti kerikil dalam sepatu yang terasa seperti batu besar semakin lama Anda berjalan. Tertawa menyingkirkan kerikil itu.
Santailah dan biarkanlah keluarga Anda bernapas dan mengembangkan pandangan yang mendorong humor. Kenangan hari esok dibuat hari ini. Biarlah kenangan itu menjadi kenangan yang baik. Segeralah tersenyum dan perbanyak tertawa!
ConversionConversion EmoticonEmoticon