Rohani
Apakah Anda ingin menikah dengan seorang pria yang rohani atau ingin suami Anda saat ini rohani? Pikirkanlah beberapa pria rohani di Alkitab dan bayangkanlah jika mereka adalah pasangan Anda.
Nuh
Ia pulang suatu siang dan mengatakan kepada Anda bahwa ia baru saja dikunjungi Tuhan. Dan Tuhan memerintahkannya untuk membangun sebuah kapal besar di gunung, tanpa anggaran. Dan ia bercerita tentang banjir besar yang tidak pernah Anda dengar sebelumnya, bahwa Anda harus membantunya mengumpulkan binatang berpasang-pasangan. Jika tetangga Anda mendengarkan perkataan ini, kemungkinan besar mereka akan berpikir Nuh sudah tidak waras, tetapi jika Anda tidak tahu akhir ceritanya, apakah Anda akan tetap mendukung dan mendampinginya?
Abraham
Anda diajak pindah dari rumah Anda yang nyaman menuju negeri yang TUHAN perintahkan. Ketika berbulan-bulan kemudian, ia mengatakan kepada Anda bahwa ia tidak benar-benar tahu kemana
Kalian berdua harus pergi. Dan dalam perjalanan “hanya TUHAN yang tahu tujuannya”, karena kelaparan, Anda menjadi pengungsian di negara orang dan dia meminta Anda mengaku sebagai adiknya supaya ia tidak celaka. Ia bukan saja menyakiti perasaan Anda, tetapi juga menempatkan Anda dalam bahaya. Dalam perjalanan yang panjang ini, Anda mulai tua dan kehilangan harapan akan lahirnya seorang anak. Kemudian Anda berpikir, mungkin maksud Tuhan, melalui rahim budak Anda. Ketika Anda menceritakan pemikiran Anda, tanpa ragu ia setuju “cepat sekali setujunya, pikir Anda” dan ketika budak Anda mengandung anak dari suami Anda, budak Anda mulai berlagak. Apakah Anda mau meninggalkan rumah Anda dan pergi dengan pria ini?
Musa
Ia asyik dengan tugasnya mengkonseling rakyat yang mengikutinya, sampai-sampai tidak ada waktu tersisa bagi keluarga. Ketika ia di rumah, ia selalu berbicara mengenai masalah-masalah yang ditanganinya, tidak ada waktu untuk mendengar Anda, sampai-sampai Anda harus meminta bantuan ayah Anda untuk menasihati Musa bagaimana mengurangi beban kerjanya. Pernikahan Anda pun mengalami tekanan. Kapankah ini akan berakhir-perjalanan di padang pasir tanpa akhir ini dengan rekan-rekan seperjalanan yang terus mengeluh dan menuntut seluruh waktu suami Anda? Apakah Anda akan mendukung pria ini dan pelayanannya?
Dapatkah pasangan saya menjadi pria yang rohani?
Tentu saja!
Di 1 Petrus 3:1-2
“Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya,
jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu.”
Menjelaskan prinsip-prinsip-nya sbb:
v Menolong suami supaya rohani tidak bisa dilakukan melalui perkataan
v Suami akan rohani jika memiliki istri yang rohani
v Kelakuan istri yang bisa menolong suami lebih rohani adalah tunduk kepada suaminya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon