10 Alasan Tidak Melakukan Seks Di Luar Pernikahan

 
1.TUHAN melarangnya.  

Dalam 10 Perintah ALLAH, TUHAN melarang hubungan seks dengan siapapun selain dari suami/istri kita.  Jelas, TUHAN tidak setuju adanya seks di luar nikah, baik sebelum maupun sesudah. Jika kita taat padaNya, TUHAN akan memperhitungkan hal tersebut dengan memberkati kita. TUHAN punya alasan mengapa Ia memberikan perintah tersebut. Ia pasti tahu apa yang terbaik buat kita. 


"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:” - Keluaran 28:1-2

2.Anda tidak akan kehilangan anugerah Malam Pertama.  

 

Ada yang sangat spesial saat malam pertama suami dan istri disatukan, tidak saja secara fisik menjadi satu daging, tapi juga roh yang saling bersatu. TUHAN merencanakan pengalaman eksklusif dan pribadi itu hanya terjadi dalam keintiman sebuah pernikahan. Jika kita tidak rela menunggu, kita akan kehilangan anugerah yang sangat spesial ini dari TUHAN.

 

“….Keduanya akan menjadi satu daging." 1 Korintus 6:16

 

3.Anda akan punya kerohanian yang lebih sehat.  

 

Apabila kita hidup dalam DAGING, meskipun kita seorang Kristen, kita akan selalu berusaha memuaskan keinginan daging dan hidup hanya untuk menyenangkan diri sendiri. Alkitab mengatakan, hidup dalam daging sama sekali tidak menyenangkan TUHAN. Kita akan tersiksa menanggung beratnya dosa kita. Dan jika kita terus memberi makan keinginan daging kita, roh kita akan lemah dan hubungan kita dengan TUHAN akan hancur. Dosa ini akan membawa pada dosa yang lebih buruk lagi, dan pada akhirnya, kematian rohani.

 

“Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.” – Roma 8:8
4.Secara Fisik, Anda akan lebih sehat. Jika kita menahan diri dari seks luar nikah, kita akan terlindung dari resiko terkena penyakit yang menular secara seksual.

 

“Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.” – 1 Korintus 6:18

 

5.Secara Emosi, Anda pun akan lebih sehat.  

 

Salah satu alasan mengapa TUHAN ingin kita menjaga kemurnian pernikahan adalah karena kita dapat membawa BEBAN kita ke dalam hubungan suami-istri. Kenangan dari masa lalu, seks pra nikah, luka emosional dan gambaran mental yang cacat dapat mengotori pikiran dan pernikahan kita. TUHAN dapat mengampuni masa lalu kita, tapi bukan berarti kita terbebas dari BEBAN yang mengikuti pikiran kita.

 

“Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah”.- Ibrani 13:4

 

6.Anda akan menghargai pasangan Anda sebagai milik TUHAN.  

 

Jika kita mengingat bahwa pasangan kita juga manusia yang memiliki kerohanian sebagai milik TUHAN, kita akan mampu menunggu untuk seks yang sah. Kita, seperti TUHAN, akan juga mengharapkan yang terbaik untuk mereka.

 

 

“dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. –Efesus 5:2


dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; - Filipi 2:3


7.Menunggu adalah Ujian Cinta SEJATI.  

 

Kasih itu sabar. Kita dapat melihat ketulusan cinta pasangan kita, jika ia rela menunggu saat yang TUHAN tentukan.

 

 

“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.” 1 Korintus 13:4-5

 

8.Anda tidak akan mengalami konsekuensi buruk.  

 

Selalu ada konsekuensi yang datang akibat DOSA. Beberapa diantaranya sangat memprihatinkan. Kehamilan yang tak diinginkan, aborsi,  hubungan yang retak dengan keluarga dan teman – ini hanya beberapa diantaranya jika kita memilih seks di luar nikah. Kita harus sadar efek bola salju DOSA, yang makin besar. Apalagi jika hubungan dengan pasangan ternyata berakhir? Ibrani 12:1 menunjukkan bahwa dosa dapat membebani dan merintangi hidup kita. Sebaiknya kita menghindarinya agar tidak terkena dampak buruknya.

 

“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.” - Ibrani 12:1

 

9. Hidup Anda akan sejalan dengan keyakinan Kristen Anda. 

 

 Hidup kita dalam TUHAN tidak akan memberi contohan yang baik jika kita tidak taat. Alkitab mengatakan di 1 Tim 4:12 untuk menjadi teladan bagi orang-orang percaya dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan dalam kesucian kita. Dalam Matius 5:13 Yesus mengumpamakan murid-muridNYA sebagai “Garam” dan “Terang” saat kita mewakiliNya di dunia. Saat kita tidak lagi bersinar dalam terang Kristus, saat hidup kita tidak lagi memberi kesaksian yang baik, kita kehilangan “asin” kita. Kita menjadi tawar dan hambar. Kita akan kehilangan kemampuan untuk menarik dunia kepada Kristus. Lukas 14:34-35 menyatakan dengan tegas, bahwa garam yang sudah tawar itu tidak berguna, bahkan tidak berguna untuk ladang dan pupuk. 

 

10. Anda akan mendapat  Kehendak TUHAN yang sempurna, bukan yang kurang dari itu. 

 

 Jika kita memilih untuk mengurangi kehendak TUHAN  yang sempurna – untuk diri kita maupun pasangan, kita tidak akan tahu bagaimana akhirnya pernikahan kita nanti. Mungkin berakhir menjadi pernikahan yang berantakan. 

 

Jika pasanganmu meminta seks sebelum menikah, lihat hal tersebut sebagai tanda peringatan akan kondisi kerohanian mereka. Namun apabila kamu adalah pihak yang menginginkan seks sebelum nikah, lihat itu sebagai tanda peringatan untuk kondisi kerohanianmu secara pribadi.

 


Previous
Next Post »
Thanks for your comment