Rahasia Cinta Nomor Empat:
Berhentilah Menyalahkan Pasangan Anda”
Menurut Sir Winston Churchill, tanggung jawab adalah kunci kebesaran. Tetapi kita hidup pada masa orang mengalami kesulitan untuk menerima tanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka. Mengapa demikian? Karena menurut Teori Jendela Johari, ada bagian diri kita yang disebut dengan blind spot atau titik buta.
Titik buta adalah hal-hal pada diri kita yang tidak bisa kita lihat, tetapi bisa dilihat oleh orang lain. Titik buta ini membuat kita menjadi pribadi yang mengalami kesulitan untuk melihat kesalahan kita. Akibatnya kita menjadi orang yang egosi yang selalu merasa dirinya benar dan orang lain yang salah, termasuk pasangan Anda.
Mengapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan? Jawabannya sangat sederhana. Anda melakukan apa yang Anda lakukan karena Anda adalah Anda. Jika Anda tidak dapat menerima tanggung jawab atas siapa diri Anda dan hal-hal yang Anda lakukan, maka tidak ada penasihat pernikahan di dunia ini yang dapat mempertahankan pernikahan Anda.
Melemparkan kesalahan kepada pasangan dan mengeluh tentang apa yang ia lakukan tidaklah bermanfaat bagi pernikahan Anda. Malahan cenderung merusak. Ketika kita buat kesalahan, apakah yang kita salahkan justru pasangan kita dengan pernyataan seperti: “Sudahlah, kayak kamu tidak pernah buat salah saja”, “Jadi ini cara kamu berterima kasih setelah semua yang telah aku lakukan bagi keluarga ini”, “Salahmu sendiri. Udah, enggak usah menangis, jangan bilang saya tidak pernah ingetin kamu ya”, “Saya tidak mau membicarakannya”, dan masih banyak lainnya. Tidak heran jika istri Anda frustasi dan kesulitan berkomunikasi dengan Anda.
Seberapa seringkah Anda menyuruh istri Anda mengambil keputusan bagi Anda berdua, dan kemudian Anda mengeluhkan hasilnya? Istri Anda bertanya mau
makan apa, Anda menjawab “terserah” dan ketika Anda makan, Anda mengeluh jenis makanan yang dihidangkan, istri Anda frustasi. Dia bertanya mau makan di mana, Anda menjawab “terserah”, ketika dia pilihkan tempatnya, Anda mengeluh pilihan tempatnya kurang berkenan bagi Anda, istri Anda frustasi.
Jangan menjadi pria yang telah memberikan keputusan ditangan istri kemudian hanya untuk mengkritik pilihan-pilihan yang Anda buat. Hentikan itu semua! Anda secara sistematis sedang menghancurkan harga diri istri Anda. Sebenarnya yang Anda salahkan adalah ketidakmampuan Anda memimpin, dan istri Anda berkena getahnya.
Anda bisa menghentikan kebiasaan menyalahkan pasangan Anda dengan melatih diri Anda memuji istri Anda dengan tulus dan terbuka saat dia melakukan sesuatu yang baik. Belajarlah melihat kebaikan-kebaikan istri Anda. Dengan mengalihkan perhatian Anda dari mengomel atas semua yang ia lakukan yang tidak memuaskan Anda, belajarlah melihat sisi baiknya, seperti niatnya melayani Anda atau usahanya memilih yang terbaik menurut pendapatnya. Latihan ini akan membuat hidup Anda semanis hari-hari surga di bumi.
ConversionConversion EmoticonEmoticon