Komunikasi
Komunikasi adalah berbagi ide. Ini dapat melibatkan dua orang atau satu orang yang memperoleh pengetahuan dari sumber luar. Komunikasi juga mengungkapkan ide. Komunikasi yang sebenarnya adalah dialog, bukan sekadar monolog. Komunikasi terjadi jika satu orang berbicara dan yang lainnya mendengarkan.
Ada wanita yang mempunyai kebiasaan berbicara tanpa henti, nyaris tidak ada jeda untuk menarik napas atau mengizinkan terjadinya dialog. Mereka berhenti cukup lama hanya untuk mengisi kembali untuk serangan berikutnya. Apakah Anda ingin suami Anda “berkomunikasi”? Kalau ya, suami Anda harus diminta memberikan umpan balik bagi monolog Anda. Itulah yang mengubah monolog menjadi dialog.
Komunikasi lebih dari sekedar gema pendapat Anda sendiri. Pendapat yang berbeda tidak boleh menyulut perbantahan. Pendapat yang berbeda tidak akan menutup komunikasi selama ada peraturan komunikasi yang dihormati, baik oleh suami maupun istri. Saat perbantahan terjadi, berilah satu sama lain izin untuk berhenti sebentar dari diskusi. Tetapkanlah waktu kapan Anda berdua akan mendiskusikannya kembali dengan kepala dingin.
Komunikasi terbaik tercipta ketika Anda sendiri memprioritaskan suami Anda dengan menghabiskan waktu berkualitas bersamanya. Dan yang terbaik dari semua adalah doa bersama.
Bukanlah kebetulan bahwa kata komunikasi berasal dari kata communer yang berarti “bercakap-cakap secara intim, memberi dan menerima atau memiliki Persekutuan yang Kudus. Berbagi pemikiran dan impian dengan cara yang tidak egois menunjukkan kasih Anda kepada pasangan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon