How Do You Want To Be Remembered?

Bagaimana Anda Ingin Di Ingat?
Seri Khotbah Finishing Well

Ketika jantung Anda telah berhenti berdetak, ketika darah Anda telah mengental, ketika umur Anda di bumi telah habis, bagaimana Anda ingin di ingat? Apa yang akan Anda tinggalkan sebagai warisan dalam hidup Anda bagi orang lain? Ketika orang-orang membicarakan Anda, apa yang mereka katakan tentang Anda?
Ketika ayah saya meninggal di awal tahun 2007, saya dengan keluarga inti saya berdiskusi tentang kalimat apa yang akan kami ukir di atas batu nisan ayah kami. Akhirnya kami sepakat dengan ayat 2 Timotius 4:7 ”Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” Pada waktu itu saya teringat dengan sebuah kalimat bijak dari sebuah buku yang baru saya baca pada waktu itu: “Jika Anda ingin tahu, apa yang orang lain katakan tentang Anda ketika Anda telah meninggal, bayangkanlah sebuah kalimat yang tertulis di batu nisan Anda, lalu jalanilah kehidupan sesuai dengan yang tertulis di sana sepanjang hidup Anda”.
Saya pikir, ini bukan ide yang buruk. Kembali ke pertanyaan awal, jadi kalimat apa yang Anda ingin terukir pada batu nisan Anda ketika Anda telah meninggalkan dunia ini, apa yang Anda ingin orang lain ingat tentang Anda? Saya mengusulkan beberapa ide:

v Disini terbaring seorang yang mengasihi Tuhan sepanjang hidupnya.
v Disini terbaring seorang suami/istri yang mengasihi keluarganya.
v Disini terbaring seorang yang mengasihi sahabat-sahabatnya.
v Disini terbaring seorang yang tidak pernah berhenti menolong orang lain.
v Disini terbaring seorang yang suka memberikan dorongan semangat bagi orang lain.
v Disini terbaring seorang yang menepati setiap perkataannya.
v Disini terbaring seorang yang suka mengampuni.
v Disini terbaring seorang yang selalu bersikap positif.
v Disini terbaring seorang yang tidak malu terhadap injil Yesus Kristus.

Silakan pilih salah satu, atau buat kalimat Anda sendiri,
kemudian, jalanilah kehidupan sesuai apa yang tertulis disana.
Ketika Paulus menulis surat 2 Timotius, ia sedang berada dipenjara dan ia tahu, waktunya sudah dekat. Pada akhirnya ia bunuh oleh Kaisar Nero karena imannya. Paulus hanyalah seorang pemberita injil, sedangkan Nero adalah seorang kaisar yang berkuasa pada masa itu. Tetapi bagaimana hari ini orang-orang mengingat Paulus dan Nero? Banyak orang tua yang  memberi nama anaknya Paulus dan di negara barat, banyak orang yang memberi nama anjing peliharaannya Nero.
Sebelum meninggalkan dunia ini, Paulus menasihati Timotius, penerusnya:

“Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.  Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.” (2 Timotius 2:1-2)

Ada dua nasihat yang juga diperuntukkan bagi kita hari ini jika kita ingin orang lain mengingat yang baik tentang kita semasa kita hidup. Yang pertama adalah:

1. JADILAH KUAT

Sea Games ke 26 baru saja dimulai. Ada negara 11 negara dan lebih dari 6.000 atlet yang mengikuti 44 jenis pertandingan. Pertandingan ini tentu saja diikuti oleh atlet-atlet terkuat dari negaranya masing-masing. Mereka bertekad untuk mencatatkan nama mereka di papan skor, memecahkan rekor, mendengar lagu kebangsaan negara mereka dinyanyikan. Sisanya adalah panitia pertandingan atau penonton.
Dalam hidup ini, baik kita mendaftar atau tidak sebagai atlet, ada pertandingan-pertandingan yang harus kita selesaikan. Kita tidak bisa berkilah, saya ini panitia atau saya ini hanya penonton, kita semua adalah atlet. Suka ataupun tidak, ini kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri. Dalam memenuhi panggilan kita sebagai seorang Kristen, kita perlu menjadi Kristen yang sungguh-sungguh. Tidak ada kristen panitia pertandingan atau kristen penonton. Hanya ada satu jenis kristen yang disukai Tuhan, yaitu kristen kuat yang bersungguh hati mengikuti pertandingan iman.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita juga perlu menunjukkan karakter yang kuat. Sebagai kaum pria, suami maupun ayah, kita perlu menjadi seorang yang kuat. Kita perlu menjadi iman, nabi dan raja. Seorang iman akan memimpin keluarganya dalam kerohanian, mengajak istrinya berdoa, mendoakan anak-anaknya. Seorang nabi akan memberkati istri dan anak-anaknya dengan kata-kata berkat. Seorang raja akan membuat keputusan-keputusan yang menguntungkan keluarganya setelah meminta masukan dari para penasihatnya.
Sebagai kaum wanita, istri maupun ibu, Anda perlu menjadi wanita yang kuat. Sewaktu saya menjadi program manajer bidang pengurangan risiko bencana, saya belajar bahwa dalam menghadapi bencana, wanita lebih kuat dari pria. Anda harus bangga sebagai wanita karena Anda diciptakan kuat. Secara fisik mungkin Anda disebut sebagai kaum yang lebih lemah, tapi secara mental tidak. Karena itu Tuhan menciptakan wanita sebagai penolong, bukan perongrong. Anda perlu menolong mengangkat beban suami Anda dan menolong anak-anak Anda.
Sebagai seorang single, Anda perlu menjadi terang di tempat kerja Anda. Kuat terhadap godaan maupun dosa. Kuat dalam menghadapi persoalan-persoalan dalam pekerjaan. Ketika Anda merasa ingin menyerah saja, tetaplah kuat. Kuat dalam mengatakan kebenaran kepada orang-orang yang perlu mendengarnya, walaupun menyakitkan bagi mereka. Kuat  oleh kasih karunia, artinya Anda tidak bergantung kepada kekuatan Anda sendiri, Anda bergantung kepada Tuhan. Kuat bukan karena fisik Anda kuat, kuat karena hubungan Anda dengan Tuhan dekat.
Jessica Cox terlahir tanpa tangan di tahun 1983. Tentu saja hidup tanpa tangan itu sulit, tapi Jessica Cox tidak ingin hidup diingat sebagai orang cacat yang lemah. Ia memutuskan untuk menjadi kuat. Dialah orang yang dikenal sebagai pilot tanpa lengan pertama di dunia yang berlisensi dan pemegang sabuk hitam seni beladiri Taekwondo pertama di Amerika Serikat. Ia dapat mengendarai mobil tanpa modifikasi, main keyboard, mengetik, bahkan mengenakan lensa kotak. Dia lulusan psikologi di Universitas Arizona dan saat ini bekerja sebagai pembicara motivasi.
Tuhan tidak pernah berkata, “Ikutlah Aku dan hidup Anda akan lebih mudah.” Tuhan berkata: “Ikut AKu dan hidup Anda mungkin lebih sulit, tetapi semua yang Anda jalani akan berharga pada akhirnya.”  Jadilah kuat, karena masih ada pertandingan yang harus Anda selesaikan. Jadilah kuat karena: “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai -Mazmur 126:5  

Nasihat yang Paulus yang kedua adalah:


2. PERCAYAKANLAH KEPADA ORANG
YANG DAPAT DIPERCAYAI

 

Paulus mengatakan apa yang telah saya ajarkan kepada kamu, ajarkan juga kepada orang lain. Jangan menyimpan kebenaran ini untuk diri Anda sendiri, tetapi percayakan kepada orang-orang yang dapat dipercayai. Apakah maksudnya dengan orang-orang yang dapat dipercayai? Untuk membantu kita, saya singkat menjadi STM yaitu orang yang  Setia, Tersedia dan Mudah diajar.

v Setia. orang yang setia tidak akan berhenti belajar ditengah jalan. Salah seorang teman saya pernah bercerita, ia pernah melamar kerja di sebuah perusahaan asing sambil membawa CV yang berisi berbagai jenis pekerjaan yang pernah ditekuni sebelumnya. Ia merasa percaya diri waktu itu karena banyaknya pengalaman yang dimilikinya. Tetapi ketika membaca CV-nya, bule yang mewawancarainya berkata: “Kamu itu maunya jadi apa sih, pindah dari satu pekerjaan yang satu ke pekerjaan lainnya dalam jangka waktu satu sampai dua tahun. Saya tidak bisa mempekerjakan orang yang akan saya latih tetapi kemudian meninggalkan perusahaan yang saya pimpin satu dua tahun kemudian. Jadi maaf, bukan Anda orang yang saya cari.” Perusahaan mencari pekerja yang setia, para single mencari pasangan yang setia, Tuhan mencari pekerja yang setia, yang tidak akan berhenti mengikuti pertandingan imannya di tengah jalan, apakah Anda orang yang Tuhan cari?
v Tersedia. Orang yang tersedia akan memberikan waktu dan perhatiannya seluruhnya. Ini akan menjadi prioritas dalam hidupnya. Saya sering mengajak orang mempelajari firman Tuhan lebih dalam, tetapi banyak orang menolak dan memberi alasan, “tidak ada waktu”,lagi sibuk”. Sebenarnya waktu ada, setiap orang diberi waktu 24 jam sehari, tetapi maksud dia adalah “ada hal penting lainnya yang ingin saya lakukan” padahal terkadang setelah diteliti, “hal penting” yang dilakukannya tidak penting-penting amat, seperti mengerjakan pekerjaan yang sebenarnya dapat dilanjutkan keesokan harinya, jalan-jalan di mal dengan teman-temannya, atau bahkan tidur. Dunia kekurangan orang yang tersedia, apakah Anda orang yang dicari oleh Tuhan?
v Mudah diajar. Orang yang mudah diajar akan cepat menyerap apa yang Anda ajarkan. Ia tidak bersikap lebih tahu dari Anda sehingga susah diajar atau pura-pura mengerti walaupun sebenarnya tidak. Ia akan bertanya jika tidak mengerti. 

Jadi, apakah Anda orang yang dicari-cari selama ini? Apakah Anda seorang yang setia, tersedia dan mudah diajar? Jika Anda memiliki ketiga sikap ini, tidak akan sulit bagi Anda menemukan pekerjaan yang baik, tidak akan sulit bagi Anda menemukan bidang pelayanan yang Anda sukai, dan tidak akan sulit bagi Anda menjadi seorang Kristen yang sungguh-sungguh. Apakah Anda siap menerima tongkat estafet yang diberikan Paulus kepada Timotius, 
Apakah Anda siap mengajarkannya kepada orang lain? Inilah ide Tuhan untuk menginjili dunia. Dari Yesus kepada para rasul. Dari Rasul Paulus kepada Timotius. Dari Timotius kepada para kristen di masa lalu. Dari para kristen di masa lalu kepada kristen di masa kini, yaitu kita. Setelah tongkat estafet itu sampai ditangan kita, apakah kita meneruskannya kepada orang lain atau multiplikasi berhenti ditangan kita? Anda yang menentukannya.
Apakah Anda ingin diingat sebagai kristen abal-abal, kristen penonton atau kristen yang kuat, kristen yang sungguh-sunguh. Kristen yang meneruskan apa yang telah dipercayakan padanya. Itulah kehendak Tuhan dalam hidup kita.

Ada sekelompok orang yang hidup di dunia ini seolah-olah ia tidak akan mati, dan ketika ia mati, seolah-olah dia tidak pernah hidup di dunia ini. Jangan kita masuk dalam kelompok ini. Masuklah dalam kelompok yang bertekad, bahwa dalam hidupnya dia akan membawa perbedaan. Dalam hidupnya dia akan menjadi kuat dan akan meneruskan apa yang telah dipercayakan padanya kepada orang lain.

Dan yang terpenting adalah ketika jantung kita telah berhenti berdetak, ketika darah kita telah mengental, ketika umur kita di bumi ini telah habis, Tuhan berkata kepada kita:

 

“Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” -Matius 25:23

 

Semoga Bermanfaat!

Kemuliaan bagi TUHAN!


Previous
Next Post »
Thanks for your comment