Tentu saja sebagian besar dari kita pernah mendengar lagu God Will Make A Way karya Don Moen yang dalam bahasa Indonesia berjudul Dia Buka Jalan. Lagu ini diciptakan oleh Don Moen setelah tragedi yang dialami keluarganya. Di suatu larut malam Don Moen menerima telpon yang memberitakan berita menyedihkan bahwa adiknya baru saja kehilangan putra sulungnya dalam suatu kecelakaan mobil. Mobil yang mereka tumpangi ditabrak oleh truk peti kemas. Pada saat tabrakan terjadi keempat anak mereka terlempar keluar dari mobil dan mengalami luka parah, anak sulung mereka tewas seketika dengan kondisi leher patah.
Sewaktu Don Moen menerima kabar tersebut beberapa jam kemudian ia terguncang dan ikut berduka. Dalam penerbangan menuju pemakaman, ia mendapatkan inspirasi untuk menulis lagu Dia Buka Jalan. Dan lagu ini telah menghibur keluarga adiknya dan menjadi berkat bagi banyak orang sampai saat ini. Untuk sekedar mengingatkan kita, syair lagunya adalah sebagai berikut:
Dia buka jalan,
saat tiada jalan,
dengan cara yang ajaib,
Dia buka jalan bagiku,
Dia menuntun-ku,
Dan memeluk diriku,
Dengan kasih dan kuasa-Nya,
Dia buka jalan, Dia buka jalan
Di belantara Dia tetap menuntunku
Sungai di gurun – aku temui
Langit bumi kan lenyap,
Tapi firmanNYA tetap
Saat ini… .Dia buka jalan .
saat tiada jalan,
dengan cara yang ajaib,
Dia buka jalan bagiku,
Dia menuntun-ku,
Dan memeluk diriku,
Dengan kasih dan kuasa-Nya,
Dia buka jalan, Dia buka jalan
Di belantara Dia tetap menuntunku
Sungai di gurun – aku temui
Langit bumi kan lenyap,
Tapi firmanNYA tetap
Saat ini… .Dia buka jalan .
Kita Semua Membutuhkan Jalan
Hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana dan harapan kita. Bahkan ketika kita menjadi seorang pengikut Kristus yang sungguh-sungguh, tidak ada jaminan masalah, tantangan kehidupan akan menyingkir dari jalan hidup kita. Seringkali kita menghadapi jalan buntu dan tidak menemukan jalan keluar untuk masalah yang kita hadapi. Tetapi janganlah putus asa dan kehilangan harapan. Senantiasa pelihara iman anda, karena TUHAN berjanji Dia akan buka jalan saat tiada jalan.
“Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.” - Yesaya 43:19
Hari ini kita akan belajar empat prinsip yang akan menuntun kita pada Jalan TUHAN.Prinsip Pertama
1. KETIKA KITA MEMULAI PERJALANAN DENGAN TUHAN, DIA AKAN BUKA JALAN
Jika kita mempelajari sejarah bangsa Israel, kita akan menemukan bahwa TUHAN selalu membuka jalan bagi mereka. TUHAN membuka jalan bagi bangsa Israel untuk keluar dari tanah Mesir. TUHAN membuka jalan ketika mereka menyeberangi Laut Merah. TUHAN membuka jalan ketika mereka berjalan di padang gurun dan TUHAN membuka jalan ketika mereka memasuki tanah perjanjian. TUHAN membuka jalan bagi bangsa Israel karena mereka memulai perjalanan ini bersama dengan TUHAN.
“Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.” – Kel 4:31
TUHAN membuka jalan bagi bangsa Israel, TUHAN juga akan membuka jalan bagi saudara dan saya. Saya bersyukur, TUHAN yang kita sembah adalah TUHAN yang penuh dengan kasih dan kuasa. Dan Dia punya kemampuan untuk membuka jalan bagi kita.
Ketika kita berjalan bersama dengan TUHAN, Dia menyediakan:
Kekuatan dan Kuasa
Pengetahuan dan hikmat
Kesempatan dan sumber daya
Tuntunan dan arahan
Kesembuhan dan rasa aman
Pengampunan dan penerimaan
Keahlian dan kemampuan
Kasih dan persekutuan
Harapan dan keberanian
Prinsip-prinsip dan nilai-nilai kehidupan
“Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.” - 2 Petrus 1:3-4
TUHAN telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang kita butuhkan. Tidak masalah dengan keterbatasan dan kondisi yang kita hadapi saat ini, TUHAN mampu menyediakan apapun yang anda butuhkan untuk melewati setiap masalah dan persoalan Anda. Karena itu kita perlu melibatkan TUHAN dalam hidup kita. Dalam setiap rencana kita. Dalam pekerjaan kita. Dalam setiap hubungan yang kita miliki. Perlu kita doakan setiap hari. Ketika TUHAN yang memimpin, Dia akan buka jalan.Prinsip Kedua
2. KETIKA KITA MEMILIH TEMAN SEPERJALANAN DENGAN BIJAKSANA, DIA AKAN BUKA JALAN
Kita perlu menyadari, kita memerlukan teman dalam perjalanan hidup kita. Pasangan, anak, keluarga, sahabat, mentor akan membantu kita mencapai tujuan hidup kita. Ada yang pernah mengatakan: “Kita adalah siapa teman kita dan apa yang kita baca”. Saya setuju dengan pernyataan ini. Kita memerlukan hubungan yang sehat karena kita membutuhkan:
Dukungan
Kasih
Keberanian
Masukan
Hikmat
Pengalaman
Model
Nilai-nilai
Pertanggungjawaban
“Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!” – Pengkhotbah 4:9-10
Yonatan adalah teman yang baik bagi Daud, tetapi Ananias dan Safira bersekongkol menipu Allah. Terkadang “teman seperjalanan” kitalah yang menghambat kita mencapai tujuan-tujuan kita. Kata-kata negatif, sikap sombong dan tidak terbuka melukai kita. Karena itu kita perlu mencari teman seperjalanan dengan bijaksana. Pertama-tama, jadilah teman perjalanan yang baik bagi orang lain. Berikan dukungan dan dorongan yang dibutuhkan, maka prinsip “apa yang kamu mau orang lain lakukan kepada kamu, lakukanlah kepada orang lain”akan bekerja dalam hidup kita. Yang kedua carilah pasangan yang takut akan TUHAN (bukan sekedar aktif pelayanan), didiklah anak-anak anda dalam takut akan TUHAN dan bergaullah dengan orang-orang yang mengasihi TUHAN.
Ketika Anda memiliki sebuah tim yang takut akan TUHAN, Anda akan takut dengan TUHAN. Ketika Anda memiliki tim yang positif, terbuka, mau belajar satu sama lain, maka Anda akan positif, terbuka dan mau belajar dari yang lainnya. Jika saat ini Anda belum memiliki tim seperti ini, bentuklah. Perkuat diri Anda dengan mencari teman secara bijaksana. Hubungan yang baik dilandasi oleh komunikasi yang baik pula. Keterbukaan adalah solusi untuk banyak masalah dalam komunitas kita. Ketika kita memilih teman seperjalanan dengan bijaksana, Dia akan buka jalan.
Prinsip Ketiga
3. KETIKA KITA MELIHAT MASALAH SEBAGAI KESEMPATAN, DIA AKAN BUKA JALAN
“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” - Yakobus 1:2-3
Ada orang yang berharap mujizat terjadi dalam hidupnya setiap hari. Ketika dia tidak punya uang, segera TUHAN mengirimkan seorang yang dermawan untuk memberinya sejumlah uang. Ketika dia lapar, TUHAN akan menurunkan manna (roti surga). Setiap kali dia sakit, TUHAN menyembhukan. Ketika ada hubungan yang retak, orang tersebut akan dibuat TUHAN menyadari kesalahannya sendiri dan meminta maaf kepadanya.
Walaupun terkadang memang TUHAN akan mengirimkan seseorang untuk membantu kita, menyediakan kita makan, meminta maaf kepada kita, sakit yang kita derita tiba-tiba sembuh, itu tidak berarti harus terjadi sering dalam hidup kita. Tujuan mujizat bukanlah untuk memenuhi keinginan kita dan membuat kita nyaman dengan kondisi kita, melainkan untuk meneguhkan pernyataan TUHAN. Daripada berdoa meminta mujizat, lebih baik berdoa untuk meminta kekuatan dan hikmat, sehingga kita bertumbuh secara rohani.
Prinsip Keempat
4. KETIKA KITA BERTAHAN LEBIH LAMA, DIA AKAN BUKA JALAN
Salah satu penyebab kegagalan yang paling sering terjadi adalah kita berhenti ketika menghadapi sebuah kegagalan sementara.
Musa dengan caranya pernah gagal menyelamatkan bangsa Israel dan menjadi pelarian, tetapi TUHAN memakai Musa dengan cara-Nya dan membebaskan Bangsa Israel dari perbudakan. Daud pernah jatuh dosa dengan Batsyeba, dan dia menyesalinya. Petrus pernah menyangkal Yesus selama tiga kali, dia menyesalinya. Mereka pernah gagal, tetapi tak satu pun yang menyerah.
Menunggu memang sulit. Kita tidak bisa mengendalikan waktu. Hal itu diluar kekuasaan kita. Dan inilah kenyataan yang harus kita hadapi. Ketika TUHAN membuka jalan bagi kita, seringkali membutuhkan waktu yang lama.
“Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba." – Markus 4:26-29
Ayat ini mengajarkan kepada kita dua hal: Yang Pertama adalah taburkan benih yang TUHAN berikan kepada kita. Mungkin saja ini berarti mengakui sebuah kebenaran, konfontasi sebuah masalah, atau menyerahakan sesuatu kepada TUHAN hal yang kita pegang erat m aini.ini. Yang kedua adalah menanti tanpa mendesak waktu TUHAN. Daripada memaksakan kehendak kita kepada TUHAN, lebih baik kita berdoa agar segala sesuatu indah pada waktunya.
Keinginan terbesar Edwin C. Barnes dalam hidupnya adalah menjadi rekan bisnis Thomas A. Edison. Semua orang pada jamannya mengenal penemu bola lampu yang sangat terkenal. Edwin bukanlah seorang pengusaha, juga bukan dari kaum bangsawan ataupun seorang yang sangat pintar. Bahkan bertahun-tahun kemudian, Thomas A. Edison mengambarkan penampilan Edwin seperti seorang gelandangan saat bertemu dengan dirinya pertama kali. Tetapi Thomas A. Edison melihat kesungguhan hati Edwin dan memberinya pekerjaan di kantornya dengan upah yang sangat rendah. Lima tahun berlalu, dan akhirnya kesempatan datang juga. Thomas A. Edison baru saja menyempurnakan sebuah alat baru yang dikenal sebagai Mesin Dikte Edison. Para tenaga penjualnya tidak begitu antusias terhadap mesin itu. Mereka yakin mesin itu takkan laku terjual tanpa upaya yang sangat keras. Edwin melihat kesempatannya. Kesempatan itu muncul diam-diam, tersembunyi di balik sebuah mesin yang tampak aneh yang tidak memikat siapa pun kecuali Barnes dan sang penemu.
Edwin tahu dia bisa menjual Mesin Dikte Edison, dan itulah yang dikatakannya kepada Edison. Edison memutuskan untuk memberinya kesempatan. Dan Edwin memang berhasil menjual mesin itu. Penjualannya bahkan begitu sukses sehingga Edison memberinya sebuah kontrak untuk mendistribusikan dan memasarkan mesin itu ke seluruh Amerika. Edwin akhirnya mencapai impiannya, bisa menjadi rekan bisnis sang penemu hebat, Thomas A. Edison.
Selesai
ConversionConversion EmoticonEmoticon